Dilihat 0 Kali

01_541_Foto web adab (46).jpg

Selasa, 29 April 2025 15:41:00 WIB

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA GELAR SEMINAR INTERNASIONAL “ISLAM AND MULTICULTURALISM IN RUSSIA”

Yogyakarta, Selasa, 29 April 2025 — Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “Islam and Multiculturalism in Russia” yang menghadirkan akademisi ternama dari Novosibirsk State Pedagogical University (NSPU), Rusia. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Teatrikal FADIB dengan mengundang rektor beserta jajarannya, dekanat, dosen, mahasiswa, dan tamu undangan lainnya dalam suasana penuh antusiasme dan diskusi produktif.

Seminar ini dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A., yang menekankan pentingnya kajian lintas budaya dan peran Islam dalam membentuk kehidupan multikultural di berbagai belahan dunia, termasuk Rusia.

Pembicara pertama adalah Prof. Dr. Muhammad Wildan, M.A. dosen dan juga Dekan FADIB periode 2020-2024. Kemudian dilanjut dengan narasumber kedua yaitu, Prof. Kostina Alekseevna Ekaterina, Ph.D dari NSPU, Rusia, menyampaikan presentasi mendalam mengenai “Multiculturalism in Russia”. Ia menjelaskan bahwa Rusia merupakan rumah bagi ratusan etnis dan budaya yang hidup berdampingan dalam keragaman yang kompleks, dan bahwa multikulturalisme menjadi kunci penting dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman tersebut.

Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Prof. Mussaev Salavat Gadzhieviech, juga dari NSPU, yang memfokuskan pembahasannya pada wilayah Dagestan, salah satu republik federasi di bagian selatan Rusia yang dikenal sebagai pusat multikulturalisme. Ia mengungkapkan bahwa Dagestan dihuni oleh sekitar 60 kelompok etnis, 33 di antaranya merupakan etnis asli, serta memiliki 14 bahasa resmi yang masih digunakan aktif. Menurutnya, keberagaman ini menjadi kekuatan tersendiri dalam struktur sosial Dagestan dan Rusia secara umum.

Para pembicara menegaskan bahwa multikulturalisme bukan hanya soal keberagaman, namun tentang bagaimana menjaga harmoni dengan memahami batas budaya, menolak propaganda destruktif, dan saling menghargai perbedaan. Dengan begitu, masyarakat yang rukun dan tertib dapat terwujud.

Seminar ditutup oleh moderator dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, serta harapan akan kerja sama lanjutan antara Fakultas Adab dan Ilmu Budaya dan pihak NSPU, Rusia. Acara kemudian ditutup secara simbolis dengan pertukaran souvenir antara delegasi Rusia dan Dekan FADIB, menandai semangat persahabatan dan kolaborasi lintas negara yang semakin erat.