Diseminasi Buku: Semiotika untuk Studi terhadap Al-Qur’an dan Sastra Arab bersama Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A.

.

Semiotika merupakan salah satu metode penelitian yang populer di dalam riset-riset kualitatif untuk menyingkap tentang tanda dan makna di balik sebuah atau berbagai tanda tersebut. Metode ini bermula dari asumsi Emile Durkheim bahwa kebudayaan masyarakat menghasilkan ratusan bahkan ribuan tanda dalam bentuk kata, gambar, gerak tubuh, dan obyek material. Studi semiotika berusaha untuk mengkaji tentang tanda-tanda tersebut dan apa makna di baliknya. Ferdinand de Saussure, Bapak Semiotika, mengembangkan pemikiran Emile Durkheim dengan membagi tanda menjadi dua yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified).

Dalam rangka memahami lebih jauh tentang semiotika, Bi-Weekly Forum #23 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan diseminasi buku karya Prof. Dr. Bermawy Munthe, M.A. berjudul “Semiotika (Teori, Metode, dan Penerapannya dalam Penelitian Sastra Arab dan Al-Qur'an)”.

Dalam diskusi virtual tersebut, guru besar dan pengajar pada Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga ini menjabarkan bahwa lahirnya karya tersebut dimaksudkan untuk menguraikan teori semiotika secara sederhana beserta contoh-contoh penerapannya. Ia berharap buku tersebut bisa menjadi panduan dalam memahami teori semiotika terutama bagi kalangan dosen dan mahasiswa di perguruan tinggi Islam. Dari sejumlah tokoh teori semiotika, buku tersebut memberikan perhatian khusus terhadap teori semiotika dari Roland Barthes, Charles Sanders Pierce, dan Michael Riffaterre. Prof. Bermawy Munthe menerapkan teori semiotika untuk mengkaji beberapa surat di dalam Al-Quran seperti surat Yasin dan karya sastra Arab seperti cerita pendek karangan Naguib Mahfouz, sastrawan berkebangsaan Mesir peraih nobel sastra pada 1988.

Acara Bi-Weekly Forum #23 ini dihadiri oleh sejumlah dosen dan mahasiswa baik dari lingkungan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga maupun akademisi dari sejumlah kampus lainnya. Acara ini berlangsung pada pad Jumat, 17 Desember 2021. Setelah dibuka oleh MC, Dr. Andi Holilullah, M.A, acara ini dengan dipandu oleh Azis, M.A., dosen pada Program Studi Sejarah Kebudayaan Islam, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga.