Setelah sukses dengan kegiatan Lokakarya Kearsipan bersama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan Workshop Pembelajaran bersama ISESCO, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali melakukan gebrakan baru terhadap dunia pendidikan. Pada kesempatan kali ini, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya mengadakan kegiatan Lokakarya Perpustakaan dan Sains Informasi. Hal tersebut diharapkan mampu memberikan warna dan wawasan baru mengenai perpustakaan dan sains informasi dibidang akademik. Setelah berhasil menggandeng ANRI dalam lokakarya sebelumnya, kali ini Fakultas Adab dan Ilmu Budaya menggandeng dua universitas ternama di dunia yaitu Universiti Malaya dan Universiti Teknologi MARA Malaysia.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin, 22 Desember 2025, menjadi langkah-langkah selanjutnya yang dilakukan oleh Fakultas Adab dan Ilmu Budaya demi menggapai tujuannya dalam memajukan dunia pendidikan terkhusus di Indonesia. Kegiatan ini tentunya dihadiri dan diisi oleh pembicara-pembicara hebat dari pakarnya masing-masing yang tentunya memiliki kualitas yang tinggi. Pada kesempatan ini, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya mengundang tiga srikandi hebat dari negara tetangga, Malaysia untuk berbagi dan berdiskusi bersama mengenai perpustakaan dan sains informasi. Ketiga srikandi tersebut adalah Prof. Madya. Dr. Norhayati Hussin (Dean Fakulti Sains Maklumat UiTM Malaysia), Prof. Madya. Dr. Roziya Abu (Deputy Dean (Research and Innovation/ICAN) UiTM Malaysia), Prof. Dr. Noorhidawati binti Abdullah (Department of Library and Information Science, Faculty of Arts and Social Sciences Universiti Malaya Malaysia).
Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Dekanat Fakultas Adab dan Ilmu Budaya ini bukan hanya dihadiri oleh para dosen saja, melainkan juga dihadiri oleh mahasiswa. Hal ini tentunya menjadi bukti nyata Fakultas dalam memberikan layanan yang merata kepada seluruh civitas akademik di lingkungan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya. “Kegiatan ini diharapkan mampu menjalin kolaborasi dan kerjasama antar universitas untuk merealisasikan tridharma perguruan tinggi dan meningkatkan kualitas dan intensitas di dunia pendidikan.” ucap Prof. Dr. Nurdin, S.Ag., S.S., M.A selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya dalam sambutannya.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Prof. Madya. Dr. Norhayati Hussin. Pada kesempatan kali ini, beliau berbicara mengenai pentingnya kolaborasi dalam dunia akademik. Kolaborasi tersebut tentunya muncul dari kesadaran diri sendiri sehingga semuanya dapat terealisasikan dengan baik. “Jika ingin bergerak lebih jauh, maka kita tidak boleh sendirian” ucap beliau. Hal tersebut tentunya menunjukkan pentingnya peran kolaborasi terutama dalam berbagai aspek terkhusus dunia akademik. Di UiTM sendiri untuk segala bentuk data-data dan informasi bisa diakses dengan mudah oleh semua kalangan dan terbuka untuk umum. Hal tersebut merupakan upaya kampus dalam memberikan layanan dan informasi kepada publik bagaimana sistem kampus bekerja dan apa saja yang sedang dilaksanakan oleh kampus. Hal tersebut juga menjadi sumber kepercayaan publik terhadap kampus bahwa tidak ada yang ditutupi oleh publik. Semua itu tentulah bisa terwujud dari adanya kolaborasi antar instansi, antara fakultas dengan instansi dan lain sebagainya. Jika kolaborasi tersebut tidak dilaksanakan, mungkin tidak akan bisa mewujudkan segala tujuan yang ingin dicapai.
Materi selanjutnya kemudian disampaikan oleh Prof. Dr. Noorhidawati binti Abdullah dari Universitas Malaya Malaysia. Pada kesempatan kali ini, beliau berbicara mengenai Metascience sebagai sistem penting dalam dunia pendidikan. Metasciense sendiri berfokus tentang bagaimana pengetahuan tersebut dihasilkan, dievaluasi serta disebarluaskan kepada publik demi meningkatkan kualitas dan integritas riset atau penelitian. Metascience bukan membahas mengenai hasil, melainkan juga berkaitan dengan data-data yang didapatkan, baik dalam dunia kerja maupun dunia lainnya terkhusus di pendidikan. Namun, pendidikan sekarang mempunyai berbagai masalah yang harus dihadapi, salah satunya adalah fragmentasi. Banyak data di dunia pendidikan yang sekarang hanya berdiri sendiri tanpa adanya kolaborasi. Sudah seharusnya semua rumpun keilmuan di dunia pendidikan melaksanakan kolaborasi demin terciptanya hal baru yang berdampak dalam kemajuan dan kualitas pendidikan dan akademik. Maka dari itu, universitas harus melakukan kerjasama dengan fakultas yang ada di dalamnya sehingga bukan hanya menjadi produsen ilmu pengetahuan saja, melainkan juga menjadi ekosistem yang yang kolaboratif antara manusia, data dan nilai-nilai.
Materi selanjutnya kemudian disampaikan oleh Prof. Madya. Dr. Roziya Abu. Pada kesempatan kali ini, beliau berbicara mengenai perpustakaan dan informasi. Banyaknya kalangan masyarakat yang masih banyak menganggap bahwa perpustakaan hanya sebatas tempat penyimpanan buku dan referensi saja, tetapi banyak masyarakat masih belum tahu bahwa perpustakaan juga memiliki fungsi lain yang tidak sepele. Sebagai tempat penyimpanan referensi dan sumber, Perpustakaan tentulah memiliki andil penting di dunia pendidikan. Perpustakaan sekarang sudah seharusnya berevolusi menjadi pusat segala data yang cerdas dan lengkap yang nantinya akan mendukung segala keperluan terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan akademik. Perpustakaan sekarang dan dahulu tentunya memiliki perbedaan yang terlihat jelas, mulai bagaimana cara masuk, cara mengakses data dan lain sebagainya yang sekarang sudah fokus dalam penggunaan teknologi. Walaupun begitu, perpustakaan sekarang sudah lebih paham dan lebih cepat dalam memberikan informasi bahkan sebelum kita meminta informasi tersebut. Kolaborasi kembali memainkan peran penting dalam hal ini. Bagaimana suatu instansi bahkan negara, melakukan kolaborasi perpustakaan untuk menciptakan sebuah lingkungan perpustakaan yang lebih maju dan berkembang demi kemajuan pendidikan dan akademik disuatu negara dan bangsa.
Kolaborasi bukan hanya mengenai bekerjasama antara individu atau kelompok saja. Kolaborasi sudah seharusnya hadir dalam memberikan dan menemukan jawaban bagi suatu permasalahan untuk bisa diberikan penyelesaian dan masukan yang baik yang nantinya akan bermanfaat bagi semua kalangan, baik di dalam instansi pendidikan maupun masyarakat umum yang juga ikut mendapatkan manfaatnya. Sudah sepantasnya, akademisi dan masyarakat bekerja bersama dalam mencapai suatu tujuan bersama untuk menciptakan lingkungan dan kehidupan yang lebih baik lagi.