Yogyakarta – Yogyakarta kembali menjadi tuan rumah sebuah perhelatan
internasional yang krusial bagi dunia perpustakaan dan ilmu informasi. The 9th
International Library and Information Science Society (I-LISS) Conference resmi
dibuka pada Rabu (20/8) dengan acara makan malam sambutan (welcoming dinner)
yang hangat. Mengangkat tema besar "Revisiting Competencies: Preparing the
Next Generation of Library and Information Science Professionals,"
konferensi ini bertujuan untuk meninjau ulang kompetensi yang dibutuhkan para
profesional di era digital ini.
Acara pembukaan yang dimulai dengan
Welcoming Dinner yang berlangsung di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN
Sunan Kalijaga dari pukul 18.00 hingga 22.00 WIB ini menjadi ajang pertemuan
para akademisi, praktisi, edukator, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara.
Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Prof. Dr. Nurdin Laugu, S.Ag., SS., MA, membuka acara dengan
sambutan yang penuh semangat. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya
kolaborasi dan inovasi untuk menghadapi tantangan masa depan.
Suasana semakin meriah saat sambutan dilanjutkan oleh Dong-Geun Oh,
Chairperson dari Keimyung University, Korea Selatan, yang juga merupakan
Presiden I-LISS dan Co-Editor in Chief JISTaP. Kehadiran beliau menegaskan
kuatnya kemitraan strategis antara I-LISS dan berbagai institusi internasional,
termasuk Keimyung University, Futurenuri, dan Journal of Information Science Theory
and Practice (JISTaP). Di Indonesia sendiri, penyelenggara utama, Fakultas Adab
dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga, berkolaborasi erat dengan Asosiasi Dosen
Ilmu Perpustakaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (ASDIP PTKI).
Konferensi ini dirancang untuk memberikan platform diskusi yang
komprehensif melalui lima kluster tematik utama:
a.
Kompetensi Digital, AI, dan Antisipasi Profesi LIS (Library and
Information Science) di Masa Depan: Membahas bagaimana kecakapan
digital dan kecerdasan buatan dapat menjadi alat krusial bagi para profesional
perpustakaan dan informasi.
b.
Narasi Budaya, Bahasa, dan Warisan Budaya di Ruang Digital: Menyoroti peran
pustakawan dalam melestarikan dan menyebarkan warisan budaya dalam format
digital.
c.
Kepemimpinan, Soft Skills, dan Praktik LIS yang Berpusat pada
Manusia: Menggarisbawahi pentingnya keterampilan interpersonal dan kepemimpinan
dalam memberikan layanan yang relevan dan humanis.
d.
Praktik Informasi yang Etis, Transformatif, dan Strategis: Mengkaji isu-isu
etika dan strategi dalam pengelolaan informasi di tengah lanskap yang terus
berubah.
e.
Membayangkan Kembali Pendidikan LIS untuk Abad ke-21: Mencari cara-cara
baru dalam mendidik calon profesional agar siap menghadapi tantangan global.
Setelah sesi makan malam dan sambutan, acara berlanjut dengan pertemuan
internal. Annual Body Meeting I-LISS dipimpin langsung oleh Presidennya,
Prof. Dong-Geun Oh, sementara Annual Body Meeting ASDIP dipimpin oleh
Ketua Umumnya, Prof. Nurdin Laugu. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk
menyusun langkah-langkah strategis ke depan, memperkuat kolaborasi, dan
memastikan arah profesi ini tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Konferensi I-LISS ke-9 ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi para
profesional di bidang ilmu perpustakaan dan informasi untuk terus belajar,
berkolaborasi, dan berinovasi, demi menciptakan generasi yang lebih siap dan
adaptif menghadapi masa depan.
Kegiatan Konferensi I-LISS
dilaksanakan tanggal 20-22 Agustus 2025. Pada hari kedua, Kamis (21/8) acara
akan diisi dengan serangkaian sesi ilmiah yang berpusat di Fakultas Kedokteran
UIN Sunan Kalijaga, termasuk pidato dari para pembicara utama, sesi paralel
untuk diskusi mendalam, serta diakhiri dengan Gala Dinner yang menampilkan
pertunjukan budaya. Konferensi akan berakhir pada hari ketiga, Jumat (22/8),
dengan kegiatan kunjungan budaya yang memberikan kesempatan bagi para peserta
untuk menikmati kekayaan budaya lokal.