DOSEN LEIDEN UNIVERSITY MENGKAJI “SUARA MODERN” DAN MUSLIM NUSANTARA DI FORUM DWIMINGGUAN FADIB

Selasa, 8 November 2022. Fakultas Adab dan Ilmu Budaya mengundang Dr. Suryadi, MA., seorang pakar pada bidang media culture studies dari Leiden University, Belanda sebagai pembicara pada diskusi rutin Bi-Weekly Forum ke-35. Tema diskusi pada kesempatan ini yaitu Media dan Agama: “Suara Modern” dan Muslim Nusantara dan dimoderatori oleh Nini Salwa Istiqamah, MIR., salah satu dosen pada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga.
Dr. Suryadi, M.A. menyatakan bahwa kajian tentang suara (sound) masih belum banyak dilakukan terutama dalam kaitannya dengan studi keislaman. Contoh paling sederhana dari kajian ini yaitu tentang perdebatan mengenai suara adzan yang sempai ramai beberapa waktu lalu. Di satu sisi, adzan dianggap sebagai suara yang wajar untuk diperdengarkan di ruang publik masyarakat Indonesia. Namun, di sisi lain, sebagian orang mulai menganggap bahwa suara adzan adalah bagian dari kebisingan (noise).
Hadirnya suara modern, yang berkaitan erat dengan hadirnya mesin suara sejak 1880-an, memiliki dampak tertentu bagi umat Islam Indonesia. Dalam konteks sejarah Islam Indonesia, misalnya, masuknya mesin suara ini menimbulkan polemik di kalangan agamawan dengan hadirnya fatwa dari Sayyid Abdallah al-Zawawi pada 1908. Studi Islam berbasis suara, lanjut Dr. Suryadi, akan berbeda dengan kajian berbasis penglihatan (vision). Oleh karenanya, menjadi penting bagi para akademisi Islam di Indonesia untuk memberikan perhatian pada kajian ini. Dia merekomendasikan agar ada salah satu dosen di lingkungan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya yang menggarap kajian tentang suara ini sebagai riset S3-nya.
Acara Bi-Weekly ini diselenggarakan secara daring dan diikuti oleh para akademisi baik dari lingkungan UIN Sunan Kalijaga maupun dari institusi lain. Kajian lengkap diskusi ini dapat disimak pada kanal Youtube Fakultas Adab dan Ilmu Budaya.