FADIB Gelar Short Course on Islamic History and Civilization Bersama UIN Sunan Kalijaga dan UKM Malaysia
Yogyakarta, 28 Januari 2025 –Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) UIN Sunan Kaloijaga, menyelenggarakan acara Short Course on Islamic History and Civilization in Indonesia and Malaysia bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Acara ini menjadi bagian dari inisiatif student mobility untuk mendorong internasionalisasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya.
Short course ini dilaksanakan pada hari Selasa, 28 Januari 2025, pukul 08.00–13.00 WIB di Ruang Teatrikal FADIB. Acara Short Course ibi dihadiri oleh Dekan, WD 1, WD 2, WD 3, Ibu Kabag, Tim JFT, Tendik, Segenap Ketua Prodi beserta Sekretarisnya, para mahasiswa FADIB, Delegasi UKM Malaysia dan segenap tamu undangan. Kegiatan ini disambut langsung oleh Dekan FADIB, Prof. Dr. Nurdin, S.S., S.Ag., M.A., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi akademik ini. “Kegiatan ini sangat bagus untuk internasionalisasi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya. Selain mempererat hubungan antarnegara, kegiatan ini juga memperluas wawasan mahasiswa tentang sejarah dan peradaban Islam di Indonesia dan Malaysia,” ujar Prof. Nurdin.
Sebelumnya, Delegasi Fadib, Dosen beserta mahasiswa berkesempatan berkunjung dan presentasi materi di UKM, sehingga acara merupakan acara kunjungan balasan. Acara ini diisi dengan presentasi menarik dari 16 presenter asal UKM Malaysia. Para presenter menyampaikan materi seputar Muhammadiyah dan Peran Ahmad Dahlan dalam sejarah peradaban Islam. Pembahasan ini memberikan wawasan mendalam mengenai kontribusi besar organisasi Muhammadiyah dalam pendidikan, sosial, dan reformasi Islam, yang dipelopori oleh Ahmad Dahlan sebagai tokoh utama. Diskusi ini menjadi ruang refleksi bagi peserta untuk memahami pentingnya semangat reformasi dan pendidikan dalam membangun peradaban Islam yang maju.
Selain itu, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi lintas budaya, berbagi pandangan, dan memperkuat kerja sama akademik antarnegara. Harapannya, kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut untuk memperkaya perspektif akademik sekaligus memperkuat jaringan internasional Fakultas Adab dan Ilmu Budaya